Simalungun-Infokota.co.Rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bersama sejumlah jurnalis kunjungi Pemerintah Kota (Pemko) Sabang, Provinsi Aceh, pekan lalu.
Rombongan yang dipimpin Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Andri Rahadian disambut Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Faisal Azwar, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Sabang, Rinaldi Syahputra dan beberapa pejabat lainnya.
Andri Rahadian mengatakan, kunjungan ke Sabang dalam rangka studi komparatif yang dilaksanakan selama 2 hari.
“Rombongan berjumlah 44 orang. Sebanyak 34 orang di antaranya jurnalis dari media cetak dan online yang sudah memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan,” ucap Andri.
Dia menjelaskan kunjungan tersebut merupakan bentuk apresiasi untuk jurnalis yang telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Simalungun.
Andri juga menyenbutkan, Kota Parapat merupakan objek wisata unggulan di Kabupaten Simalungun. Lokasinya di pesisir Danau Toba, menjadi daya tarik memikat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Menurut Andri, sektor pariwisata cukup besar mendukung pertambahan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Simalungun. Kunjungan wisatawan di Parapat meningkat pasca pandemi Covid-19.
Dalam pertemuan itu, dia juga menerima masukan tentang pembangunan daerah, pengembangan sektor pariwisata, pertanian, perkebunan serta pengelolaan anggaran.
Sementara pihak Pemko Sabang diwakili Rinaldi mengucapkan selamat datang kepada rombongan Pemkab Simalungun bersama jurnalis. “Selamat datang di Kota Sabang. Terima kasih telah memilih Kota Sabang sebagai tempat kunjungan,” kata Rinaldi.
Menurutnya, Kota Sabang merupakan miniatur Indonesia, dihuni berbagai suku, dengan jumlah penduduk sekira 40 ribu. “Miniatur Indonesia, karena hampir seluruh suku, ada di Sabang. Topografi berbukit-bukit,” urainya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemko Sabang, Faisal Azwar menambahkan, Titik Nol Kilometer Sabang menjadi objek wisata unggulan di Kota Sabang. Tugu Kilometer Nol dibangun cukup megah.
Selain itu, Kota Sabang juga mengandalkan wisata bahari terdiri dari 26 spot bahari. Meski mencakup 3 kecamatan, daerah tersebut juga mampu mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan. Komoditas coklat dan salak menjadi andalan pada sektor perkebunan.
“APBD Kota Sabang Rp 600 miliar. PAD Rp 50 miliar. Pendapatan dari sektor pariwisata sekitar Rp 10 miliar,” urai Faisal Anwar yang juga merangkap Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemko Sabang.
Menurut dia, wisatawan mancanegara sudah banyak berkunjung ke Sabang. Pemerintah setempat kini giat mengembangkan desa wisata.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan diskusi antara jurnalis dengan Pemko Sabang dan pemberian cendra mata. (TP)