“Saya berterima kasih telah diundang untuk pertemuan para tokoh ini. Kalau dihitung secara jumlah. Dari 15 juta penduduk kita, umat Islam ada 10 juta. Mayoritasnya adalah kita. Bagaimana kita menjaga kebersamaan seluruh umat, bukan hanya umat Islam saja, melainkan seluruhnya,” kata pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumut HM Yasir Nasution, Ketua Umum MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Ketua Baznas Sumut Mohd Hatta, dan ulama serta tokoh maupun cendikawan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ijeck juga menandatangani naskah deklarasi ulama Sumut. Naskah ini akan menjadi catatan sejarah dan sikap tegas ulama di Sumut pada tahun 2023.
Lebih lanjut Ijeck juga mengatakan bahwa integritas bangsa ini harus terus dipertahankan dengan mengetahui sejarah bagaimana dulu para pahlawan dan ulama ikut berjuang untuk bangsa. “Umat Islam harus ikut menjaga suasana agar tidak terpecah belah. Tak ada maksud saya menggurui. Mudah dengan semangat kebersamaan kita, hal-hal baik untuk umat Islam dan seluruh umat bisa kita lakukan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu Ijeck juga memohon maaf dengan para ulama karena sampai saat ini belum banyak diperbuatnya untuk umat selama menjabat 5 tahun sebagai Wagub Sumut. “Dua hari lagi amanah jabatan ini akan berakhir. Saya mohon maaf jika belum bisa banyak berbuat,” ucapnya.
Ketua Umum MUI Sumut Maratua Simanjuntak mengatakan bahwa acara ini dihadiri sekitar 150 orang. Silaturahmi ulama dan cendikiawan yang digelar ini untuk memperkokoh ukhuwah menuju umat yang bermartabat.
“Ini sudah ketiga kali kita laksanakan. Dan setiap tahun dilakukan. Semoga dapat terlaksana. Dan kami berterima kasih atas bantuan gubernur dan wakil gubernur,” ujarnya.
Dari acara ini akan adanya forum ukhuwah umat Islam Sumut yang dipimpin ormas-ormas Islam yang anggotanya para tokoh dan cendikawan.*di#
Ket.Gambar : Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menutup acara Silaturahmi Ulama, Tokoh dan Cendikiawan Muslim Sumut di Ina Dharma Deli Medan, Minggu (3/9).
