Taput-Infokota.co. | Ephorus HKBP ( Huria Kristen Batak Protestan) Pdt Victor Tinambunan tidak terhenti hanya dengan seruan ‘Tutup TPL’. Pimpinan sekte Kristen terbesar di Asia Tenggara itu, bahkan telah menemui Menteri Kehutanan di Jakarta,Kamis (23/5), juga terkait seruan tersebut.
Lebih 40 tahun kehadiran PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Kabupaten Toba, dinilai telah memicu berbagai bentuk krisis sosial dan ekologis,dengan rusaknya lingkungan alam sekitar dan goyahnya keseimbangan ekosistem ditandai berbagai bencana ekologis.
Terkait kekhawatiran makin memburuknya akibat perusakan hutan oleh TPL, Ephorus menyerukan untuk menutup pabrik pulp PT TPL. Menurutnya, saat ini kondisi sekitar Tanah Batak sangat krisis. HKBP Sudah 4 kali melaksanakan doa bersama ribuan warga agar Tuhan melihat arak-arakan barisan memperjuangkan kelestarian ciptaan Tuhan.
Dilansir ANTARA News, untuk mempertegas seruannya, Ephorus HKBP, Pdt Victor Tinambunan, melakukan pertemuan dengan Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni.
Pertemuan dilakukan di Kantor Kementerian Kehutanan Indonesia, Jakarta. Pada pertemuan itu, Ephorus didampingi Ketua Umum PSBI, yang juga Ketua Yayasan UHN, Dr Effendi MS Simbolon.
Kepada Menhut Raja Juli Antoni, Ephorus menyebut kawasan hutan di sekitar Tele dimohon untuk dilepas dari kawasaan hutan agar bisa dikelola. Status lahan itu adalah hibah masyarakat.
Keberadaan PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Kabupaten Toba, dinilai telah memicu berbagai bentuk krisis sosial dan ekologis, mulai dari rusaknya alam dan keseimbangan ekosistem serta rentetan bencana ekologis.
Ephorus menyerukan untuk menutup pabrik pulp PT TPL. Menurutnya, saat ini kondisi sekitar Tanah Batak sangat krisis. HKBP Sudah 4 kali melaksanakan doa bersama ribuan warga agar Tuhan melihat arak-arakan barisan memperjuangkan kelestarian ciptaan Tuhan.
Dihadapan Menhut Raja Juli Antoni, Ephorus membeberkan soal kawasan hutan di sekitar Tele dimohon untuk dilepas dari kawasaan hutan agar bisa dikelola. Status lahan itu adalah hibah masyarakat.
“Di kawasan Tele, Kabupaten Samosir hingga Dairi dirambah terus oleh TPL. Kawasan hutan di sekitar Taput dan Humbahas agar dikelola oleh HKBP, dan ada kejelasan,” ujarnya.
Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, pada kesempatan itu mengatakan, akan menindaklanjuti masalah tersebut. Pemerintah melalui KLHK tahun 2022 sudah pernah melakukan kajian terkait audit lingkungan yang menunjukkan kerusakan.
“Merambah tidak hanya di wilayah HTI, kenyataannya mereka mengambil hutan-hutan rakyat. Ada istilah ekoteologi, yaitu menekankan pentingnya menjaga ciptaan Tuhan dan menumbuhkan kesadaran spiritual tentang tanggung jawab terhadap lingkungan,” sebutnya.
PROKONTRA
Terkait mencuatnya seruan mayoritas masyarakat untuk menutup TPL, ditambah seruan Ephorus HKBP, tidak terlepas dari prokontra. Di saat menguatnya aspirasi masyarakat Toba dan Taput menutup TPL, di lain pihak tak terlepas adanya penolakan terhadap seruan penutupan itu. Mereka yang membela TPL adalah para karyawan yang sudah lama bekerja di pabrik bubur kertas tersebut. Mereka menyebut hidup keluarganya telah bergantung cukup lama bekerja di TPL. *le#