Hukrim  

Rudi Sihalaho Pembunuh 2 Bocah Kembali Bersidang di PN Lubuk Pakam di Labuhan Deli

Terdakwa Rudi Sihaloho (baju kaos hitam) digiring petugas usai menjalani persidangan di PN Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli
Terdakwa Rudi Sihaloho (baju kaos hitam) digiring petugas usai menjalani persidangan di PN Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli. *Foto/IK.co#

Labuhan Deli-Infokota.co.    | Rudi Sihalaho (41) pelaku pembunuhan terhadap dua orang bocah yang merupakan anak dari tetangganya sendiri dikawasan Desa Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang Sumatera Utara pada Senin (9/12/2024) lalu, kembali menjalani persidangan di PN Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli Jalan Asam Simpang Kantor Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara. Kamis (22/5/2025). 

Peristiwa yang sempat menghebohkan warga Sumatera Utara ini diduga bermotif sakit hati pelaku kepada para bocah tersebut (korban-red), karena sering diejek dengan sebutan orang gila yang dilontarkan kepada pelaku.

Hal itu masih disebutkan terdakwa saat menjalani persidangan dihadapan JPU Cabjari Labuhan Deli Martin Pardede dan Majelis Hakim.  “Mereka sering mengejek saya terus ku ambil pisau dari dapur dan menusuk perutnya”, ucap terdakwa.

Mendengar jawaban terdakwa yang tetap sama seperti saat memberikan keterangan di penyidik kepolisian, Majelis Hakim mengatakan sidang akan dilanjutkan pada pekan depan, 5 Juni 2025 dengan agenda sidang mendengarkan tuntutan JPU.

Orangtua korban, P. Simarmata dan istrinya yang hadir saat persidangan kepada Medan Pos saat dikonfirmasi meminta agar pelaku diberikan hukuman yang setimpal.

“Dia itu harus dihukum dengan setimpal sebab 2 orang anakku sudah dibunuhnya”, ucap ibu  korban sambil menangis.

Sebelumnya, tiga orang bocah DS (2), OS (3) dan NS (6) yang merupakan kakak beradik sedang bermain di teras depan rumah mereka. Kedua orang tua mereka yang bekerja ibunya sebagai tenaga medis di RS dan ayahnya sebagai pengemudi Taksi Online.

Selang tak lama kemudian, muncul pelaku Rudi Sihaloho yang merupakan tetangga mereka (rumah saling berhadapan-red)

Melihat kehadiran pelaku yang tinggal sendirian di rumahnya, ketiga bocah itu bersembunyi dibalik jemuran di teras rumah mereka.

Diduga kesal akibat sering diejek dengan sebutan kudis dan orang gila, pelaku emosi dan mengambil pisau dapur hingga menusuk para bocah tersebut.  Naas, nyawa kedua bocah DS (2), OS (3) tidak tertolong sedangkan abang mereka NS (6) masih tertolong setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. *Topas#

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://www.jelajahnews.id/