Medan-Infokota.co. | Setelah hampir 6 bulan dalam penantian, akhirnya Erni Ariyanti Sitorus resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara periode 2024-2029, menyusul gelar pelantikan yang dilaksanakan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, Krosbin Lumbangaol, SH, MH. dalam Sidang Paripurna Istimewa yang digelar di Gedung DPRD Sumut, Medan, Jumat (31/1/2025).
Prosesi peresmian diawali dengan pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.4-109 Tahun 2025 oleh Sekretaris DPRD Sumut, Zulkifli. Dalam keputusan tersebut, Erni Ariyanti SH, M.Kn., ditetapkan sebagai Ketua DPRD Sumut terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah dan janji.
Pelantikan berjalan khidmat dan lancar, disaksikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni, para wakil ketua DPRD seperti Sutarto (PDI Perjuangan), Ihwan Ritonga (Gerindra), Ricky Anthony (NasDem), dan Salman Alfarisi (PKS), serta sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Dalam pidato perdananya, Erni Ariyanti menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan memperkuat sinergi antara legislatif dan eksekutif.
“Saya siap menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Mari bersama-sama kita bangun Sumatera Utara yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Erni dengan penuh semangat.
Pj Gubsu: Harapan untuk Kepemimpinan Baru
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Agus Fatoni menyampaikan harapan besar kepada Erni dan jajaran pimpinan DPRD Sumut yang baru.
“Kita berharap ada sinergi yang lebih kuat antara DPRD dan Pemerintah Provinsi dalam menyusun kebijakan yang benar-benar berpihak kepada masyarakat. Tantangan pembangunan ke depan menuntut kerja sama yang solid,” ungkapnya.
Era Baru Kepemimpinan DPRD Sumut
Pelantikan Erni Ariyanti menandai era baru bagi DPRD Sumut, dengan agenda besar yang harus segera dihadapi. Tantangan utama meliputi peningkatan kesejahteraan masyarakat, percepatan pembangunan infrastruktur, dan stabilitas ekonomi di wilayah Sumatera Utara.
Sebagai politisi dari Partai Golkar, Erni sebelumnya terpilih melalui proses seleksi internal partai yang cukup panjang. Posisi Ketua DPRD definitif sempat kosong hingga Partai Golkar akhirnya menetapkannya sebagai pemimpin legislatif tertinggi di Sumut. *di#